Muhadjir: Penyakit Gangguan Ginjal Akut Harus Ditangani Serius
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan, kasus penyakit gangguan ginjal akut pada anak harus ditangani secara serius. Sehingga tidak semakin banyak jumlah yang terdampak.
Muhadjir mengatakan, merujuk dari laporan Kementerian Kesehatan saat ini tercatat sudah mencapai sebanyak 200 orang anak usia 1-6 tahun di Indonesia yang diduga terjangkit penyakit gangguan ginjal ini.
Bahkan, lanjutnya, dari ratusan orang anak tersebut lebih dari 50 persennya dinyatakan meninggal dunia setelah sebelumnya sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit setiap daerah, tak terkecuali Sumatera Selatan.
-
Apa jenis kanker yang paling sering menyerang anak di Indonesia? Di Indonesia, jenis kanker yang paling banyak menyerang anak-anak adalah leukemia (kanker darah), lymphoma (kanker kelenjar getah bening), dan tumor otak.
-
Mengapa penyakit ginjal polikistik bisa menyebabkan gagal ginjal pada anak? Penyakit ginjal polikistik, yaitu gangguan ginjal yang ditandai dengan adanya banyak kista di dalam ginjal. Kista ini bisa membuat ginjal bengkak dan merusak jaringan ginjal yang normal. Penyakit ini biasanya bersifat keturunan.
-
Kapan anak rentan gagal ginjal? Dalam era modern ini, kesehatan anak menjadi prioritas utama bagi setiap orang tua.
-
Siapa yang berisiko terkena penyakit ginjal? Faktor-faktor risiko termasuk diabetes, hipertensi, dan riwayat keluarga dengan penyakit ginjal.
-
Kenapa ginjal kronis bahaya buat orang muda? Meningkatnya kasus hipertensi dan diabetes pada usia yang lebih muda membuat risiko kerusakan ginjal semakin tinggi, baik dari segi struktur maupun fungsi.
-
Gejala apa yang sering muncul pada anak yang mengalami gagal ginjal? Beberapa gejala gagal ginjal akut pada anak yang perlu diwaspadai: Demam, yang bisa disebabkan oleh infeksi atau peradangan pada ginjal. Gangguan pencernaan seperti muntah dan diare, yang bisa disebabkan oleh penumpukan limbah dalam tubuh akibat fungsi ginjal yang menurun. Gangguan pernapasan seperti batuk dan pilek, yang bisa disebabkan oleh penurunan sistem kekebalan tubuh atau penumpukan cairan di paru-paru akibat gagal ginjal. Tidak bisa kencing atau volume urine yang keluar sangat sedikit, yang bisa disebabkan oleh gangguan aliran darah ke ginjal, penyumbatan saluran kemih, atau kerusakan sel ginjal. Pembengkakan di sekitar mata, pergelangan kaki, dan kaki, yang bisa disebabkan oleh penumpukan cairan dalam tubuh akibat gagal ginjal. Pertumbuhan anak terhambat, yang bisa disebabkan oleh gangguan metabolisme dan hormon akibat gagal ginjal. Kelelahan, kehilangan nafsu makan, mual, dan sering sakit kepala, yang bisa disebabkan oleh penurunan fungsi ginjal dan penumpukan racun dalam tubuh. Tekanan darah tinggi, yang bisa disebabkan oleh gangguan pengaturan tekanan darah oleh ginjal.
“Dari situ maka kita semua harus menanganinya secara serius,” katanya seperti dilansir dari Antara, Kamis (20/10).
Muhadjir menjelaskan, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) saat ini tengah melakukan kajian secara komprehensif.
Kajian dilakukan Pemerintah itu sebagai upaya mitigasi dan penanggulangan penyakit dengan nama internasionalnya disebut Acute Kidney Injury (AKI) yang sudah banyak menjangkiti banyak anak di dunia beberapa waktu terakhir itu.
Adapun misalnya, kata dia, pemerintah terus memastikan operasional rumah sakit setiap daerah memadai, melakukan pengecekan sampel pasien yang terpapar di laboratorium di Puslitbangkes.
“Jadi pemerintah sedang menelaahnya lebih dalam- komprehensif, terkait ini, tujuannya jangan sampai berkembang lebih luas,” terangnya.
Dia menyebutkan, dalam upaya kajian komprehensif itu juga melibatkan Menteri Perdagangan dan Menteri Perindustrian untuk menelisik obat-obatan impor.
Sebab, lanjutnya, otoritas kesehatan melaporkan ada obat-obatan sirup yang diimpor dari negara luar, khususnya kawasan Asia Selatan diduga mengandung zat berbahaya memicu penyakit gangguan ginjal akut.
“Kejadian ini seperti yang terjadi di Afrika. Sudah dikoordinasikan, untuk sementara jenis obat yang dicurigai sumber penyakit (gangguan ginjal akut) kita hentikan dulu. Menkes sudah menerbitkan semua imbauan ini ke setiap daerah,” tandasnya.
Sebelumnya diketahui, Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan dr Trisnawarman mengatakan sebanyak dua orang anak di daerah ini meninggal dunia diduga karena penyakit gangguan ginjal akut, pada Rabu 19 Oktober 2022.
Mereka berdua, beberapa hari lalu di rujuk ke rumah sakit di Palembang guna menjalani perawatan intensif atas penyakit ginjal yang diderita.Dari kedua pasien tersebut diketahui, satu orang merupakan warga Kota Palembang, dan satunya lagi warga Kota Jambi, Provinsi Jambi, berusia di bawah lima tahun.
Trisna menambahkan, sesuai instruksi Kementerian Kesehatan pihaknya melakukan uji klinis, mengambil sampel dari pasien untuk diperiksa di laboratorium kesehatan.
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan penyakit yang diderita apakah gangguan ginjal umum, atau gangguan ginjal akut yang berbahaya.Mengingat, kata dia, Kementerian Kesehatan mencatat penyakit tersebut per 18 Oktober 2022, sudah menewaskan sebanyak 99 orang anak usia di bawah lima tahun yang tersebar di 20 provinsi.
"Ya, meski demikian masyarakat diharap tidak perlu khawatir karena kami sudah memiliki protap dari Kemenkes terkait penanganan lanjutan/mitigasinya. Kami pun memastikan seluruh komponen dalam pelayanan medis di Sumsel memadai," kata dia.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak anak gagal ginjal perlu adanya perawatan khusus yang salah satunya dirujuk ke RSCM.
Baca SelengkapnyaMenurut KPAI, banyaknya anak-anak yang konsumsi makanan dengan kandungan gula, garam, dan lemak berlebih menjadi salah satu penyebab gangguan ginjal pada anak.
Baca SelengkapnyaAni menyatakan penanganan gagal ginjal pada anak dapat dilakukan dengan dua cara.
Baca SelengkapnyaTidak ada pasien anak rujukan dari luar provinsi Jateng di RS Kariadi Semarang.
Baca SelengkapnyaMenurut Menkes, potensi ini bisa semakin parah bila tidak ditangani secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provins Jawa Barat mencatat pasien anak yang menjalani cuci darah mencapai ratusan orang.
Baca SelengkapnyaSejumlah anak menjalani cuci darah di RSCM pada unit khusus dialisis anak.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPAI Jasra Putra mengatakan, Peringatan Hari Anak Nasional diwarnai kabar dari IDAI soal maraknya kasus cuci darah anak-anak.
Baca SelengkapnyaAnak-anak penderita gagal ginjal akut karena cemaran obat sirup beracun sedang berjuang untuk hidup.
Baca SelengkapnyaBudi Gunadi mengimbau semua masyarakat bisa menerapkan gaya hidup sehat.
Baca SelengkapnyaSemua warga dari berbagai daerah bisa berobat di RSUD dan RSCM yang ada di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaProsedur pencucian darah menggunakan mesin khusus ini dilakukan pada pasien yang mengalami gagal ginjal.
Baca Selengkapnya